Gagal Panen, Petani Kedelai Tanggung Kerugian Puluhan Juta


Poncowarno,(sorotkebunen.com)--Tingginya curah hujan yang mengakibatkan terendamnya lahan persawahan milik para petani kedelai di Desa Poncowarno, Kecamatan Poncowarno, akhir-akhir ini berdampak langsung pada hasil panen yang ada.
Saat ditemui sorotkebumen di rumahnya, Kharis, salah satu petani kedelai asal desa setempat memaparkan bahwa dampak terendamnya tanaman kedelai di sawah yang ada di desa tersebut kini berakibat pada buruknya hasil panen yang ada. Bahkan bisa dikatakan gagal.
"Sebelumnya memang kami sudah pesimis dengan hasil panen kedelai pada musim ini saat melihat area persawahaan yang ada terendam air selama lebih dari satu minggu lamanya,” ujar Kharis, Rabu (02/11/2016).
Bagaimana tidak, lanjut Kharis, kalau tiga hari sawah terendam air praktis tanaman kedelai yang masih berusia muda tersebut akarnya sudah mulai membusuk. Apalagi kalau terendam sampai sepekan lamanya.
Kharis menambahkan, ada beberapa lahan yang tak begitu parah terendam airnya. Akan tetapi kedelai yang ada tersebut banyak yang rusak. Kedelai yang rusak itu otomatis membuat harga kedelai tersebut sangat rendah yaitu berkisar antara Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu per kilogram.
"Kerugian yang harus ditanggung para petani kini mencapai puluhan juta. Pasalnya, biaya tanam dan perawatan sangat tidak sebanding dengan hasil panen kedelai yang ada. Kurang lebih 80 banding 20 persen,” pungkasnya (Syarif)

Berita Terkait :
-
Jumat, 04 November 2016 - 08:32:37 WIB
Pasangan Mesum di Hotel Digelandang Petugas, Satu Masih Remaja
-
Kamis, 03 November 2016 - 08:29:10 WIB
Sigit Terancam Dicopot Sebagai PNS
-
Rabu, 02 November 2016 - 07:57:58 WIB
Muscab PPP Kebumen, Tiga Kandidat Ketua Muncul
-
Minggu, 30 Oktober 2016 - 09:51:11 WIB
Sekda Kebumen Bakal Kembali Diperiksa KPK
-
Jumat, 28 Oktober 2016 - 08:42:03 WIB
Kepala Dikpora Kebumen Dipanggil KPK