Seorang Petani Terkena Ledakan Mortir TNI AD


Ambal,(sorotkebumen.com)--Seorang petani di daerah Urut Sewu Kebumen terkena serpihan ledakan mortir yang diluncurkan TNI AD saat latihan di lapangan uji tembak Pantai Bocor, Buluspesantren, Kebumen. Korban yakni atas nama Bedor (38), warga RT 02/04, Desa Entak, Kecamatan Ambal. Kejadian warga yang terkena senjata latihan TNI AD tersebut merupakan bukan yang pertama kalinya.
Menurut informasi yang dihimpun sorotkebumen.com, korban terkena serpihan ledakan mortir pada Kamis (08/09/2016) sekitar pukul 10.30 WIB. Pada saat itu korban tengah mencari rumput untuk ternaknya di pesisir pantai Desa Entak bersama petani-petani lainnya. Namun tiba-tiba ada sebuah mortir jatuh sekitar 50 meter dari tempat korban mencari rumput dan serpihanya mengenai korban. Akibat terkena serpihan mortir tersebut, tangan kanan bagian lengan dan tubuh sebelah kanan korban terluka dan mengeluarkan darah.
Menurut Ratno (46), saksi mata yang pada saat itu juga berada tak jauh dari lokasi korban. Hari itu dirinya mendengar ada tiga kali ledakan mortir. Dua mortir meledak di sebelah selatan dekat dengan air laut dan yang satu lainnya hanya sekitar 50 meter di selatan Bedor. Setelah ledakan yang ketiga tersebut mendadak korban berteriak meminta tolong kepada para petani yang ada dil okasi kejadian.
Saat itu pula, petani lainya langsung melaporkan ke kantor perwakilan Dislitbang TNI AD yang menjadi lokasi latihan bahwa ada petani yang terkena mortir. Selang beberapa saat korban langsung dibawa menggunakan kendaraan TNI AD ke Puskesmas Ambal. Namun kabarnya setelah dari Puskesmas, korban langsung dibawa ke RSUD Kebumen dan dari sana langsung dibawa lagi ke Rumah Sakit Militer TNI AD di Magelang.
"Saat dibawa , terdapat beberapa titik luka di tubuh korban yang terus mengeluarkan darah. Hingga hari ini, korban masih di rumah sakit Militer Magelang," ungkap Ratno yang juga tetangga korban, Jumat (09/09/2016) diamini sejumlah petani lainnya.
Menurut keterangan dari anggota TNI AD kantor perwakilan Dislitbang Buluspesantren Kebumen yang enggan disebutkan namanya. Pihaknya membenarkan bahwa pada hari itu memang sedang diadakan latihan uji mortir sejumlah prajurit satuan Yogyakarta. Terkait dengan adanya petani yang terkena serpihan mortir, itu karena mereka berada di jangkauan tembak latihan TNI. Padahal sejak pagi warga telah dihimbau agar tidak melakukan aktivitas di sepanjang lokasi latihan, namun mereka tetap ke sana. (Beni)

Berita Terkait :
-
Jumat, 04 November 2016 - 08:32:37 WIB
Pasangan Mesum di Hotel Digelandang Petugas, Satu Masih Remaja
-
Kamis, 03 November 2016 - 08:29:10 WIB
Sigit Terancam Dicopot Sebagai PNS
-
Rabu, 02 November 2016 - 07:57:58 WIB
Muscab PPP Kebumen, Tiga Kandidat Ketua Muncul
-
Minggu, 30 Oktober 2016 - 09:51:11 WIB
Sekda Kebumen Bakal Kembali Diperiksa KPK
-
Jumat, 28 Oktober 2016 - 08:42:03 WIB
Kepala Dikpora Kebumen Dipanggil KPK